Senin, 07 Februari 2011

pengertian tata surya

Diposting oleh yusni limbong di 03.26
PENGERTIAN TATA SURYA
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
MATAHARI
• Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
• Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
• Zat penyusun matahari berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (2%).
• Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
• Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
• Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.
• Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
o Inti Matahari. Di bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
o Bola Matahari/fotosfer
o Atmosfer Matahari(terdidi dari kromosfer dan korona).
• Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
• Fotosfer
o Kedalamannya 500 Km
o Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
• Kromosfer
o Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
o • Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
• Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
o Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.
PLANETPlanet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang(Matahari).
Pengelompokan planet:
• Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
1. Planet Inferor,yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
2. Planet Superior,yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan Pluto.
• Berdasarkan dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;
1. Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2. Planet Luar,yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
3. Berdaarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya;
1. Planet Terestrial/Kebumian,yaitu planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan Bumi.Yang termask planet terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2. Planet Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3. Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang. Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti untuk komunikasi, mata-mata, riset, dan lain sebagainya.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.
Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.
Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan
Definisi Pasang Surut
Terdapat berbagai jenis definisi tentang pasang surut, yang kesemuanya menjelaskan peristiwa naik dan turunnya suatu massa. Definisi pasang surut adalah peristiwa naik turunnya air laut disebabkan oleh pergerakan permukaan air laut secara vertikal disertai gerakan horisontal massa air akibat pengaruh gaya tarik benda-benda angkasa, dan gejala ini mudah dilihat secara visual.
2. Fenomena Pasang Surut
Berdasarkan pada definisi pasang surut, di mana merupakan peristiwa naik-turunnya permukaan air laut karena pengaruh gaya tarik benda-benda di cakrawala, maka apabila dipasang alat tolok ukur pasang surut secara merata di dunia, dan dilakukan pengukuran setiap interval satu jam, kemudian hasil pengukuran ini digambarkan menjadi grafik, maka diperoleh gelombang harmonik.
Jika kita mengamati air laut di pantai maka kita akan mendapatkan fenomena bahwa air laut tidak pernah diam pada suatu ketinggian yang tetap, akan tetapi air laut akan selalu bergerak naik turun secara dinamis dan berkala berdasarkan siklus tertentu. Jika kita teliti mengamati, akan kita dapatkan bahwa permukaan air laut perlahan-lahan naik sampai pada ketinggian maksimum kemudian akan turun perlahan-lahan sapai pada ketinggian minimum. Fenomena ini
dinamakan pasang surut air laut.
Pasang adalah naik turunnya permukaan air laut. Apabila permukaan air laut naik disebut pasang naik, sedangkan apabila permukaan air laut turun disebut pasang surut. Pasang tersebut disebabkan oleh gaya tarik (gravitasi) bulan dan matahari. Kekuatan gaya tarik bulan lebih besar dibandingkan dengan gaya tarik matahari karena letak bulan lebih dekat dibandingkan dengan matahari walaupun ukurannya lebih kecil . Matahari, walaupun ukurannya sangat besar tetapi karena letaknya sangat jauh maka gaya gravitasinya kecil. Gaya gravitasi menghasilkan air laut tertarik ke arah matahari dan bulan menghasilkan dua tonjolan. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.

0 komentar:

Posting Komentar

 

yusni Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting